Kamis, 16 Desember 2010

Info Keluarga

sesuai hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli seksiologi dan ahli reproduksi bahwa kanker servic yang diderita oleh kaum perempuan tidak semata-mata disebabkan oleh kesalahan dari perempuan, akan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor pasangan, karena ternyata keringat dari laki-laki jauh lebih banyak, sehingga laki-laki mempunyai bakteri yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan kaum wanita, jika terjadi hubungan intim maka bakteri dan jamur tersebut akan berpindah keperempuan.
sangat salah jika penyakit yang menjadi pembunuh Nomor 2 bagi kaum hawa ini setelah kanker payudara dibiarkan terus berkembang, dan membunuh wanita-wanita dari menit ke menit. pada segala upaya telah dilakukan oleh untuk mencegah berkembangnya kanker servic ini. dari artikal yang pernah saya baca bahwa dari boyke.co telah melahirkan sebuah produc yang khusus digunakan oleh kaum lelaki untuk merawat dan memelihara kebersihan organ intimnya.
Faktor lain yang menyebabkan kanker itu sulit untuk dibasmi karena, pengetahuan masyarakat tentang gejala dini kanker ini belum diketahui, olehnya peranan pemerintah dan unsur yang terkait didalamnya sangat diperlukan perananya untuk menekan pertumbuhan penderita kanker.
sudah sangat dipahami juga bawa kekurang perhatiannya terhadap kesehatan organ intim ini menyababkan kanker serviq terus berkembang. berbagai upaya yang telah dilakukan oleh para ahli seksioloagi dan reproduksi yakni dengan melahirkan produk khusus untuk kedua hal diatas seperti foredi dan tissu majakani dari boyke & co. lebih khusus kami bahas ini di www.agenforedimakassar.com

Minggu, 18 Juli 2010

Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA)

Massenrempulu adalah sebuah daerah di Lereng Pegunungan Latimojong yang berbatasan dengan Tanah Toraja, Kab, Luwu, Kab. Pinrang, dan Sidrap. mata pencaharian penduduknya adalah bertani, beternak, berdagang dan lain-lain. Sifat penduduknya ramah tamah dan menjunjung tinggi sifat gotong royong. Sifat lain penduduknya ialah suka merantau, sehingga tersebar hampir di wilayah Indonesia dan beberapa negara tetangga. 

Sifat kekeluargaan itu akan terus terbawa kemanapun mereka berada, sehingga dimana-mana mereka membuat komunitas yang terkenal dengan nama Himpunan Keluarga Massenrempulu yang disingkat HIKMA. Struktur orgnasasinya tersusun secara rapi dimulai dari Dewan Pimpinan Pusat yang berada di Jakarta, kemudian Dewan Pimpinan Wilayah yang berada di setiap Propinsi, Dewan Pimpinan Cabang yang berkedudukan di Kab/Kota dan Dewan Pimpinan Ranting yang berkedudukan di Setiap Kecamatan. Struktur itu sudah sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Rabu, 07 Juli 2010

Massenrempulu

Sejarah Massenrempulu merupakan salah sejarah yang nyaris terlupakan oleh generasi muda, pada hal Masserenpulu turut memberikan andil yang besar dalam sejarah perjuangan bangsa. salah satu penyebab sehingga sejarah Massenrempulu tidak begitu terkenal disebabkan karena kurangnya publikasi terhadap hasil perjuangan Pahlawan Massenrempulu.
Satu hal yang harus dipahami bahwa dari daerah lerung Gunung Latimojong yakni (Massenrempulu) juga memiliki para pejuang yang gagah berani melawan penjajah kolonial Belanda pada waktu itu, karena para pejuang itu sadar bahwa untuk bisa mendapatkan kehidupan yang layak hanya dengan Merdeka dan sangat tidak mustahil mendapatkan kemakmuran kalau kita terus berada dalam genggaman bangsa penjajah. berdasar dari itulah sehingga di Massenrempulu juga terjadi perlawanan yang hebat untuk mengusir kaum penjajah. ketika Belanda menyerah terhadap tentara Jepang, kemudian Jepang melancarkan ageresinya, pejuang dari Massenrempulupun tidak tinggal diam, mereka bahu-membahu berjuang bersama rakyat untuk membebaskan bumu Massenrempulu dari tangan Penjajah Jepang.
Pada dekade akhir ini pemuda, kaum cendikiawan, kaum budayawan menyadari bahwa sejarah Massenrempulu harus kita angkat, disisi lain yang menjadi perhatian bagi mereka adalah Legal Status Massenrempulu sebagai satu ETNIS, karena sampai sekarang orang Massenrempulu masih mengikut kepada ETNIS BUGIS, pada hal dari sisi Bahasa, Budaya, sangatlah berbeda dengan ETNIS BUGIS, Massenrempulu memiliki bahasa Daerah Sendiri, memiliki budaya sendiri, memiliki adat sendiri yang sangat berbeda dengan adat dari Bugis.
Memang seharusnya Massenrempulu harus diakui sebagai satu ETNIS di Sulawesi Selatan. karena persyaratan untuk dikatakan sebagai satu Etnis semua di miliki oleh Massenrempulu, olehnya itu saya pribadi menyamapaikan kepada siapa saja yang membaca tulisan ini marilah kita memberikan pengakuan secara peribadi kepada SUKU MASSENREMPULU sebagai salah satu suku di SULAWESI SELATAN.
 
Massenrempulu © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates